Barisan dan Deret Aritmatika

Pengertian Barisan Aritmatika

Barisan Aritmatika adalah barisan bilangan yang mempunyai beda atau selisih yang tetap antara dua suku barisan berurutan.

Perhatikan uraian berikut :

Diketahui barisan bilangan : 1 4 7 10 13 16 19 22

Barisan bilangan tersebut memiliki beda atau selisih 3 antara dua suku barisan yang berurutan. Berarti, barisan bilangan tersebut merupakan barisan aritmatika.

Diketahui barisan bilangan : 8 4 0 -4 -8 -12 -16 -20

Barisan bilangan tersebut memiliki beda atau selisih yang tetap antara dua suku barisan yang berurutan, yaitu -4. Berarti , barisan bilangan tersebut merupakan barisan aritmatika.

            Dari kedua uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa barisan aritmatika memiliki beda atau selisih yang tetap. Selisih atau beda tersebut sering dilambangkan dengan b. Jika b bernilai positif maka barisan aritmatika itu dikatakan barisan aritmatika naik. Sebaliknya, jika b bernilai negatif maka barisan aritmatika itu disebut barisan aritmatika turun. (Melin et al., 2015)

Contoh Barisan Aritmatika :

30,32,34,36,38,…

18,15,12,9,6,3,…

Rumus Barisan Aritmatika

Rumus ke-n barisan aritmatika dapat ditulis sebagai berikut :

Un = a + (n - 1)b

Beda suatu barisan aritmatika dinyatakan sebagai berikut :

b = Un - Un-1

Pengertian Deret Aritmatika 

Diketahui barisan bilangan sebagai berikut :

2, 5, 8, 11, 14, 17, … , Un

Barisan bilangan tersebut jika dijumlahkan akan menjadi :

2 + 5 + 8 + 11 + 14 + 17 + … + Un

Bentuk seperti ini disebut deret bilangan. Jadi, deret bilangan adalah jumlah suku-suku suatu barisan bilangan.

Perhatikan barisan aritmatika berikut :

3, 6, 9, 12, 15, 18, … , Un

Jika barisan tersebut dijumlahkan, terbentuklah deret aritmatika sebagai berikut :

3 + 6 + 9 + 12 + 15 + 18 + … + Un

Jadi, deret aritmatika adalah jumlah suku-suku barisan dari barisan aritmatika.

Contoh Deret Aritmatika :

5 + 8 + 11 + 14 + 17 + 20 + 23 + … + Un

8 + 10 + 12 + 14 + 16 + … + Un

Rumus Deret Aritmatika

Rumus untuk menghitung jumlah suku-suku deret aritmatika adalah sebagai berikut : 

Sn = n/2 (a + Un)

Karena Un = a + (n - 1)b maka rumus dapat ditulis sebagai berikut :

Sn = n/2 (2a + (n-1)b)

Keterangan : 

Sn = Jumlah n suku pertama dari suatu deret arirmatika 

a = Suku pertama (U1)

b = beda atau selisih = U2 - U1

Youtube :

https://youtu.be/yahl6mDaFPE

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Bilangan Bulat dan Bilangan Pecahan